
Standar kecantikan yang dianut di era modern ini menekankan bahwa wanita sebaiknya tidak memiliki bulu atau rambut halus pada tubuhnya. Hal ini mungkin karena pria lebih cenderung memiliki bulu pada tubuhnya. Oleh karena itu, banyak wanita yang melakukan waxing atau mencukur bulu-bulu pada tubuhnya. Namun, sebenarnya wajar jika seorang wanita memiliki bulu yang lebat pada tubuhnya, terutama pada area kemaluan.
Kondisi ini mungkin dianggap tidak wajar karena tidak sesuai dengan standar kecantikan yang berlaku. Namun, pada sebagian kasus, bulu yang lebat dapat menjadi tanda adanya kelainan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Tanda-tanda lain yang menyertainya meliputi masalah kesuburan dan haid yang tidak teratur.
Jadi, jika Anda sebagai wanita berusia 18 tahun memiliki bulu kemaluan yang lebat, itu mungkin hal yang wajar terjadi karena faktor genetik. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman dengan keberadaan bulu tersebut, Anda dapat mencukurnya atau melakukan waxing di salon kecantikan terdekat. Namun, perlu diingat bahwa penting untuk membersihkan area tersebut dengan benar untuk mencegah iritasi atau infeksi.
Dengan demikian, memahami mitos dan fakta tentang keberadaan bulu pada tubuh wanita adalah penting untuk kesehatan dan kecantikan. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih rinci tentang standar kecantikan yang berlaku, penyebab bulu yang lebat pada tubuh wanita, dan cara merawatnya dengan benar.